“Ada seberkas harapan bagi saya, agar Pak Anies bisa mendengar suara kami di daerah serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi kita masyarakat kecil di bawah, itu harapan saya.”#aminkanindonesia
TOMOHON | KBA – Frangky Melo yang biasa disapa Bombi bersama sahabatnya Herman Tamboto alias Maman kini mantab mendukung pasangan capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar (AMIN). Dua tokoh Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) ini yakin pasangan AMIN memenangkan Pilpres 2024 dan mampu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.
“Saat ini hati saya tidak bisa dibohongi, nurani saya berkata lain, saya butuhkan perubahan. Mungkin saat ini bukan untuk kita namun bisa untuk anak cucu kita,” kata Bombi yang didampingi Maman saat berbincang dengan KBA News di pusat pertokoan Kota Tomohon, Selasa, 7 November 2023.
Keseharian Bombi dan Maman adalah pekerja keamanan di salah satu pusat pertokoan Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
“Namun, di balik itu semua ketika Anies Baswedan dipercayakan memimpin negara Indonesia, ada seberkas harapan bagi saya, agar Pak Anies bisa mendengar suara kami di daerah serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi kita masyarakat kecil di bawah, itu harapan saya,” ujar Maman.
Bombi menceritakan pengalaman uniknya saat menjadi bagian dari partai berlogo banteng moncong putih, PDI Perjuangan. Pengalaman tersebut menjadi viral dan dimuat di salah satu majalah politik.
“Dari dulu saya sudah PDI, masih PDI banteng kurus hingga ke PDI Perjuangan, dari ketika muda sampai pernah ketika kunjungan Megawati ke Sulut sekitar tahun 1999 saya menyambutnya dengan kepala saya sebagiannya saya cukur plontos dan menggambarnya dengan gambar banteng,” kata Bombi mengenang kejadian di tahun 1999.
Namun, saat ini Bombi mendukung Anies Baswedan karena merasakan kedekatan dengan orang-orang yang menjadi tim Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di daerah yang begitu peduli serta mau diajak bicara.
“Bagi saya pribadi, hal itu sangat merakyat, dan saya merasakan ada sesuatu yang spesial dari tim Anies di Tomohon ini. Bagi saya menyentuh pergaulan lewat warung kopi, itu salah satu jawaban, bagaimana tim Anies Baswedan di daerah bekerja dengan militansi yang tinggi serta tanpa bayaran satu persen pun. Saya tergugah dengan integritas yang diperlihatkan tim Anies Baswedan di daerah, khususnya Kota Tomohon,” ujar Bombi.
Alasan lain yang membuat dia memilih Anies Baswedan karena tuduhan miring yang selama ini distigmakan kepada Anies Baswedan mampu dijawab dengan lugas dan tuntas oleh tim pemenangan AMIN di daerah.
“Itu menjadi tolok ukur saya untuk memilih Anies Baswedan, karena dengan penjelasan tim Anies, saya langsung merasakan kedekatan dengan Pak Anies walaupun saya belum bertatap muka dengan beliau,” ujar Bombi yang diamini oleh Herman Tamboto alias Maman.
Bombi dan Maman berharap kelak ketika Anies Baswedan berkunjung ke Tomohon bisa berbicara langsung dan ngobrol santai bersama calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) itu. “Itu menjadi harapan saya,” ucap Maman.
Maman lahir pada 17 Februari 1960 di Manado, tepatnya di RS Pancaran Kasih. Dia adalah anak keempat dari enam bersaudara.
Sedangkan Bombi lahir pada 5 November 1962 bertepatan dengan hari ulang tahun Minahasa. Anak keempat dari delapan bersaudara ini lahir di RS Bethesda, Kota Tomohon.
“Saya dan Maman sama-sama anak keempat. Maman anak keempat dari enam bersaudara, saya anak keempat dari delapan bersaudara,” ujar Bombi. (kba)