Keadaan yang serba sulit saat ini dengan naiknya harga-harga kebutuhan yang sangat dirasakan para ibu rumah tangga, mendorong dia bersama mak-mak lainnya bergerak memperjuangkan Anies Baswedan.
KUNINGAN | KBA – Relawan Gerakan Nasional Pendukung Anies (Rengganies) Kuningan, Jawa Barat, dimotori oleh mak-mak. Bahkan hampir semua pengurusnya berasal dari kalangan berlatar belakang ibu rumah tangga ini.
Ketua dan wakil misalnya masing-masing dijabat Piyah Sopiyah dan Ira Rohaeni. Sekretaris Oom dan Ela. Sementara Nunung dan Eka sama-sama sebagai bendahara.
“Ya perempuan semuanya. Ada satu doang cowok, yang jadi penasihat,” jelas Ketua Rengganies Kuningan Ibu Piyah Sopiyah kepada KBA News, Senin, 29 Mei 2023.
Meski meminta bapak-bapak untuk membuat jaringan sendiri dalam menggalang dukungan untuk Anies Baswedan, pihaknya tetap menggandeng para kaum laki-laki tersebut. Terutama ketika mereka membutuhkan bantuan.
“Ada juga cowok. Cuma pemain di belakang layar. Kalau saya butuh bantuan, baru mereka gerak. Karena bapak-bapak ini juga pada mau ikut sebenarnya. Tidak saya rekrut, tapi pada datang. Karena katanya, ‘saya juga pendukung Anies.’ Jadi banyak yang ikut rapat kemarin,” jelasnya.
Wanita berusia 54 tahun ini mengaku tidak punya pengalaman politik atau terlibat dalam dukung mendukung presiden atau calon pemimpin politik sebelumnya.
“Tadinya takut. Walaupun saya di sekolah dulu jadi pemimpin. Cuma untuk di masyarakat, baru sekarang,” ungkap ibu 4 anak dan 9 cucu yang bersekolah hanya sampai jenjang pendidikan setingkat SMP ini.
Namun, karena keadaan saat ini serba sulit dengan naiknya harga-harga kebutuhan yang sangat dirasakan para ibu rumah tangga, mendorong dia bersama mak-mak lainnya bergerak memperjuangkan Anies Baswedan.
Karena mereka telah mempelajari dan mendapat informasi terlebih dahulu sebelumnya tentang sosok mantan Gubernur DKI Jakarta kelahiran Kuningan tersebut. Keberpihakan kepada rakyat kecil dan keberhasilan Anies memimpin Jakarta menjadi penilaian utama bagi mereka.
“Makanya saya sekarang terjun. Saya ingin Pak Anies jadi presiden dan menggerakkan mereka para ibu-ibu yang awam,” tutur pedagang kembang rampe di pasar tradisonal ini.
Dalam menggalang dukungan dari kalangan mak-mak ini, pihaknya akan menyosialisasikan Anies Baswedan sebagai pemimpin yang terbukti berhasil menjadi pemimpin terutama ketika menjabat DKI Jakarta.
“Kan ibu-ibu merasakan apa-apa mahal. Makanya kita harus dukung pemimpin yang amanah. Pak Anies sudah terbukti. Apalagi Pak Anies orang Kuningan. Masak kita orang Kuningan tidak mau dukung,” katanya saat ditanya bagaimana meyakinkan masyarakat.
Menariknya, pihaknya tidak sekadar menyosialisasikan Anies, tapi juga akan membentuk Rengganies di 32 kecamatan yang ada di Kuningan. Sejauh ini, baru terbentuk di Kecamatan Garawangi.
“Kita juga akan bekerja sama dengan partai-partai pengusung Pak Anies,” demikian Ibu Piyah Sopiyah. (kba)