Kami menilai pemerintah kurang begitu peduli terhadap warga miskin di Gunungkidul.
Imbas dari kenaikan harga BBM per 3 September 2022 lalu membuat warga miskin semakin hidup susah. Bantuan pemerintah dari penyesuaian harga BBM tidak sebanding dengan beban hidup yang rasakan warga.
GUNUNGKIDUL | KBA – Lima komunitas relawan Anies Baswedan menggelar bakti sosial berupa pembagian sembako kepada kaum duafa dan alat tulis kepada siswa dari keluarga tidak mampu. Bakti sosial ini digelar di Dusun Kemiri, Desa Semugih, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu, 17 September 2022.
Adapun lima komunitas relawan ABW yang terlibat dalam kolaborasi berbagi rezeki ini, yakni Jaringan Relawan Anies Basweddan (Jarnas ABW) Gunungkidul, Anies For Presiden Indonesia (AFPI), dan Anies Baswedan Presiden 2024 (Anies P-24), Sobat Anies, dan Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI).
Ketua Presidium Jarnas ABW Kabupaten Gunungkidul Ton Martono mengatakan, baksos ini dilakukan untuk mengurangi beban yang dirasakan kelurga miskin akibat dari melambungnya harga-harga kebutuhan sehari-hari. Komunitas relawan ini menyisihkan rezeki untuk berbagi kepada kaum duafa, fakir miskin, dan siswa dari keluarga tidak mampu.
Dia mengatakan, imbas dari kenaikan harga BBM per 3 September 2022 lalu membuat warga miskin semakin hidup susah. Bantuan pemerintah dari penyesuaian harga BBM tidak sebanding dengan beban hidup yang rasakan warga, khususnya kaum duafa. Belum lagi bantuan dari pemerintah yang sering tidak tepat sasaran.
“Kami menilai pemerintah kurang begitu peduli terhadap warga miskin di Gunungkidul. Dan kami pastikan baksos yang digelar komunitas relawan Anies Baswedan ini tetap sasaran,” jelas Ton Martono kepada KBA News Yogyakarta, Sabtu, 17 September 2022.
Menurut dia, bantuan diberikan kepada pihak yang tepat karena sebelumnya sudah melakukan survei secara mendalam di masyarakat. Mereka yang menerima baksos benar-benar warga yang membutuhkan. “Kami pastikan baksos ini tidak memimbulkan kecemburuan yang lain, karena tepat sasaran,” tegasnya.
Pada baksos kali ini berupa 118 paket sembako bagi duafa dan fakir miskin di Gunungkidul. Selain itu, 26 paket kebutuhan sekolah seperti buku dan alat tulis bagi siswa SD yang berasal dari keluarga kurang mampu. “Pendidikan menjadi perhatian relawan, begitu juga Anies Baswedan yang selama ini sangat peduli dengan pendidikan,” ungkpanya.
Lebih lanjut Martono mengatakan, kegiatan sosial rencananya akan terus digelar bersama komunitas relawan Anies Baswedan di Gunungkidul. Langkah ini setidaknya juga bagian untuk bersilaturahmi sesama komunitas relawan.
Selain bakti sosial, ke depannya ada kegiatan bersama yang bisa dilakukan dalam bentuk jalan sehat, sepeda gembira, bakti sosial, pelatihan, anjang sana panti asuhan, lomba memasak nasi goreng, dan pengajian akbar. (kba)